OOP (Object Oriented Programming) merupakan teknik programming masa kini yang lebih menekankan bagaimana kita berfikir objektif.
Jika kita telah terlebih dahulu megenal java maka saya rasa
tidak begitu kesulitan memahami OOP Pada PHP, Walaupun ada beberapa
perbedaan. Hanya saja kita sedikit menyesuaikan bagaimana penggunaan
konsep OOP diterapkan pada PHP. Pada dasarnya OOP mempunyai basic yang
sama disemua programming language. Nah pertanyaanya kenapa masih banyak
juga yang masih menggunakan prosedural ? Sementara PHP sendiri sudah
imrove OO (Object Oriented) sejak PHP4 dan PHP5.xx Penyempurnaannya.
Ini karena banyak dari kita terbiasa prosedural dan untuk pindah ke
OO biasanya sedikit kesulitan. Dan beberapa programmer yang biasa
prosedural biasanya mereka coding yang berbasis OOP masih serasa
prosedural.
Beberapa pilar utama OOP seperti encapsulation, polymorphism, inheritance.
Itu sebagian utama konsep OOP, Anda harus benar-benar matang kuasai
dan pahami konsep OO nya, jika setengah setengah nanti akan kesulitan.
Jangan setenga-setengah kalo belajar, sama akarnya sekalian.
Mari kita bahasa sedikit demi sedikit. Nanti juga jadi bukit.
Encapsulation, merupakan suatu teknik untuk menyembunyikan sebuah
informasi yang tidak boleh diketahui dari sisi user. Lalu apa yang
disembunyikan? Ya tentu data dan fungsi yang saling berhubungan satu
dengan yang lain.
Polymorphism, Sebuah fungsi yang berada pada kelas induknya. Jika
kita menurunkan beberapa kelas turunan yang berbeda, maka setiap objek
dari kelas turunan tersebut akan mengalses fungsi yang sama.
Inheritance, atau pewarisan, lebih singkatnya dimana suatu class
induk dapat mempunyai banyak turunan dan mewarisini semua sifat dari
induknya.
contoh cara pembuatan class
Contoh:
|
Contoh pedifinisian properti/atribut:
|
Dimana kita lihat disana ada vistibility private, public dan ada juga
protected. Visibility public, ini jelas bisa diakses dari luar kelas
dan tidak ada batasannya. Visibility private , hanya kelas itu sendiri
yang boleh mengaksesnya diluar kelas tidak bisa. Visibility protected,
hanya turunannya saja yang boleh akses. Ketiga tersebut tergantung
kebutuhan kita dalam penggunaannya
Lalu ada juga construct, dan destruct.
Fungsinya jika construct itu jika pertama dijalankan makan yang pertama kali dibaca adalah construct
dan destruct kebalikannya, sebagai pembersihan objek.
Contoh:
<?php
class
Manusia{
function
__construct(){
echo
“ini konstruktor”;
}
function
__destruct(){
echo
“ini destruct”;
}
}
?>
Contoh lengkapnya :
|
Misalnya kita punya class manusia dan manusia mempunyai atribut nama, alamat, umur dsb. Lalu manusia punya metode makan, jalan dsb.
File : Manusia.php
|
Ada cara lain untuk mengakses dari file diatas kita buat file baru
dengan menggunakan fungsi __autoload(). Sebenarnya membuat satu file
diatas juga bisa seperti contoh diatas, tapi coba juga deh ini.
File : tampilManusia.php
|
Fungsi overloading di java dapat membuat fungsi lebih dari satu
dengan nama fungsi yang sama tetapi punya jumlah parameter berbeda,
Sedangkan di PHP Buka seperti itu fungsinya untuk overloading, Di PHP
sebagai solusi mengatasi permasalahan yang sifatnya dinamis, dan yang
perlu di catat jangan gunakan static di overloading, karena PHP tidak
mengijinkan hal itu.
sumber : http://blog.rifkilabs.net/belajar-oop-php-part-1.html
No comments:
Post a Comment