Kalo belajar PHP pasti kan pernah denger kata kata APACHE nih yaa. Nah ini barusan browsing dan nemu pengertian yang menurut saya pas. Cekidooots
Apache adalah sebuah nama web server yang
bertanggung jawab pada request-response HTTP dan logging informasi
secara detail(kegunaan basicnya). Selain itu, Apache juga diartikan
sebagai suatu web server yang kompak, modular, mengikuti standar
protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari. Kesimpulan ini bisa
didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para pesaingnya.
Sesuai hasil survai yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005
saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di
Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung,
masih belum bisa mengalahkan jumlah Apache.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang
dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache
juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI)
yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan
perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang
terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software
Foundation.
Saat ini ada dua versi Apache yang bisa dipakai untuk server
produksi, yaitu versi mayor 2.0 dan versi mayor 1.3. Apache merupakan
webserver yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh
beberapa sebab, di antaranya adalah karena sifatnya yang opensource dan
mudahnya mengkostumisasikannya. diantaranya dengan menambahkan support
secure protocol melalui ssl dan konektifitasnya dengan database server
melalui bahasa scripting PHP .
1. Ab (Apache Bookmarking Tool)
Ab adalah Apache HTTP server benchmarking tool, yang intinya adalah
untuk mengukur berapa kecepatan apache dalam menangani sejumlah request
per unit waktu. Semakin besar nilainya (request/second) semakin baik.
Nilai ini (request/second) bisa di-tuning dengan beberapa cara, misalnya
dengan caching, php accelerator (zend, eAccelerator), dan lainnya.
Sebuah contoh kasus pada blog yang menggunakan engine wordpress di
dalamnya, sebelum menggunakan plugin cache (murni wordpress) bisa
mendapat sekitar +/- 40 requests/second. Tapi setelah menambahkan plugin
WP-Cache (disarankan:) WP-Super Cache bisa mencapai 400-an
requests/second. Berikut link urlnya: http://elliottback.com/wp/why-my-wordpress-site-is-so-much-faster-than-yours/
2. Alias pada apache
Alias pada web server berfungsi jika kita ingin menampilkan web yang
berada di luar directori default dari apache. Misal sebagai contoh
terdapat web duniakamu yg berlokasi di /media/web/. Seharusnya web
tersebut diletakkan di /var/www/ akan tetapi pada direktori defaul
apache sudah terdapat file lain. Jika direktori duniakamu dimasukkan ke
dalam direktori default apache akan menghasilkan kericuhan pada
direktori itu. Untuk menghindari kericuhan itu bisa ditambahkan beberapa
baris tulisan pada apache.conf tentang alias. Alias /duniakamu “/media/web/duniakamu/”
Options Indexes MultiViews FollowSymLinks
AllowOverride None
Order allow,deny
Allow from all
Setelah ditambahkan save dan restart web servernya sesuai directori
dan versi web server, misal /etc/init.d/apache2 restart. Kemudian atur
juga permision pada direktori duniakamu, atur agar smua user bisa
membaca dan mengeksekusi, misal chmod 775 /media/web/duniakamu.
3. Masuk ke Directori Apache
Yang dimaksud dengan Directori Apache adalah direktori atau folder
dimana terdapat kumpulan script atau konfigurasi file suatu web ( web
yang menggunakan server apache).
Berikut ini adalah langkah-langkahnya :
a. Buka google.
b. Pastekan kode di bawah ini di kolom search lalu tekan Enter.
“Apache/1.3.31 server at” intitle:index of
Perintah diatas digunakan untuk menyuruh mesin Google untuk menquery
alamat website yang menggunakan server Apache versi 1.3.31 terutama
index filenya.
c. buka salah satu alamat situs dari hasil pencarian google tersebut dan anda sudah bisa masuk ke direktori web tersebut.
4. Cara Menginstall Apache
Cara menginstall apache bisa melalui console juga bisa melalui module dari webmin.
Berikut adalah langkah-langkah Menginstall apache dengan module dari webmin.
Sebelum menginstall pastikan anda sudah login ke webmin anda. Namun jika
di server anda sudah ada apache, maka tidak perlu melakukan langkah
ini.
a. Untuk install, masuk ke webmin kemudian klik un-used module.
b. Maka akan keluar tulisan The Apache Webserver package can be
automatically installed by Webmin. Click here to have it downloaded and
installed using YUM. Kemudian klik di click here.
c. Setelah itu apache server siap dikonfigurasi. Jika apache sukses
diinstall maka di tab servers akan keluar tulisa apache webserver.
d. Untuk mengecek apakah instalasi apache anda sudah berhasil atau belum, coba buka IP anda melalui firefox, http://IP_anda/.
Sekian, Terimakasih.
No comments:
Post a Comment